Forensic Artist

Satu lagi pilihan karir bagi para lulusan Antropologi yang ingin bekecimpung di dunia forensik dan kepolisian, yaitu Seniman Forensik atau Forensic Artist. Dibandingkan dengan Antropolog Forensik, karir yang satu ini mungkin lebih umum di masyarakat, meski mungkin bukan karirnya yang umum, melainkan hasil kerjanya yang sering dilihat di tempat - tempat umum sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang).





Beberapa waktu yang lalu, foto - foto ini pasti sering Anda lihat di televisi.










Foto atau gambar rekonstruksi ini adalah gambar dari para teroris yang sempat meresahkan masyarakat Indonesia. Kedua teroris ini ditemukan dalam keadaan hancur dan tidak bisa dikenali lagi wajahnya. Namun, bagaimana pihak kepolisian bisa mendapatkan perkiraan wajah para teroris?

Tidak hanya para teroris yang jasadnya hancur, bila terjadi peristiwa perampokan atau pencurian atau peristiwa lain, maka, kepolisian membutuhkan gambaran bagaimana rupa sang pelaku. Biasanya, melalui saksi mata, polisi akan mendapatkan gambaran baik itu samar - samar maupun jelas (kemungkinan mendapatkan ciri - ciri secara tepat biasanya kecil mengingat ingatan manusia bisa berubah). Ciri - ciri yang bisa diberikan oleh saksi mata biasanya berupa tinggi badan, bentuk badan, dan sekilas ciri - ciri wajah atau warna kulit.

Orang yang bertugas membuat gambar perkiraan rupa pelaku adalah ia yang disebut forensic artist atau seniman forensik. Tugasnya adalah mendapatkan ciri - ciri pelaku dari saksi mata (yang berjumlah lebih dari satu orang, untuk mengkonfirmasi apakah keterangan dari saksi - saksi sebelumnya tepat atau tidak) kemudian membuat perkiraan dengan sketsa wajah. Bagi korban kecelekaan atau pelaku terorisme yang jasadnya hancur, seniman forensik menggunakan sisa tengkorak korban untuk membuat perkiraan rupa dari korban. Tujuan pembuatan perkiraan rupa in antara lain untuk mengkonfirmasi identitas jenazah atau bila tidak ada perkiraan mengenai siapa korban, maka kepolisian bisa mengumumkan hasil rekonstruksi wajah apabila ada orang yang mengenali korban. Bagi siapapun yang mengenali korban, diharuskan membawa foto korban untuk mengkonfirmasi. Tentu sketsa seorang forensic artist ada yang tidak mirip seratus persen, karenanya, keterangan siapapun yang mengenali sketsa korban harus bisa memastikan bahwa korban memang sudah menghilang dan tidak pernah ada kabarnya. 


Selain untuk mencari identitas korban, dalam DPO, seorang seniman forensik harus bisa memperkirakan bagaimana rupa wajah seseorang yang kemungkinan menyamar, misalnya dengan menumbuhkan janggut, menumbuhkan kumis, rambut, atau sebaliknya. Seniman forensik juga harus bisa memperkirakan rupa seseorang apabila ia sudah hilang bertahun - tahun lamanya, terutama bila melewati fase dari anak menjadi dewasa atau dari remaja menjadi dewasa.

Ada dua media yang bisa digunakan untuk menampilkan rekonstruksi wajah, pertama melalui sketsa atau 2D. Di Program talkshow salah satu televisi swasta ditampilkan dengan kecanggihan teknologi sekarang ini, seorang seniman forensik tidak perlu lagi menggambar secara manual, namun sudah ada software khusus yang menyediakan berbagai bentuk anggota wajah seperti hidung, mulut, telinga, dll. Jadi, ahli bisa menunjukan pada saksi mata, mana anggota wajah yang kira - kira mirip dengan ciri - ciri pelaku.

Yang satu lagi adalah dengan menggunakan media patung atau 3D. Biasanya, ini digunakan apabila ada tulang tengkorak ditemukan dan cara ini jugalah yang digunakan oleh forensik Arkeolog untuk memperkirakan wajah leluhur kita. Pertama, tulang yang asli akan dilumuri plester agar bisa didapatkan cetakan dari bentuk tulang tersbeut. Lalu bagaimana cara mengetahui rupa wajah tengkorak tersebut? Di sinilah ilmu Antropologi bermain. Setiap Ahli Antropologi Fisik/Biologi/Ragawi akan diberikan materi Antropometrik, yaitu ilmu mengenai ukuran tubuh manusia yang dibagi berdasarkan ras/sukunya. Perhatikan tabel di bawah ini:




Tabel tersebut memperlihatkan perbedaan ukuran tengkorak manusia. Dari situlah seorang seniman forensik bisa membuat perkiraan, bila ukurannya cocok dengan ciri - ciri orang Asia Tenggara misalnya, tentu akan memilik mata hitam/cokelat dan rambut hitam. Bentuk mata dan ketinggian tulang pipi serta bentuk rahang dapat dilihat dari bentuk tengkorak yang membantu rekonstruksi wajah dan juga untuk melihat umur pemilik tengkorak. Keterangan lain seperti misalnya bentuk gigi ataupun ditemukan rambut baik itu yang berasal dari rambut di kepala atau rambut di wajah bisa membantu membuat perkiraan rupa pemilik tengkorak. Ada kalanya model rambut sulit ditentukan, karenanya model rambut bisa dibuat dengan mengira - ngira apabila tidak ada lagi sisa rmabut yang bisa digunakan utnuk memperkirakan panjang rambutnya misalnya. Dan bukan tidak mungkin karena ciri - ciri yang terlalu samar, maka hasil yang didapat mirip dengan orang lain. 



Untuk warna mata atau rambut, biasanya hanya merupakan tebakan, atau seperti contoh di atas, warna mata cokelat adalah warna mata paling umum dan wig yang digunakan adalah wig dengan model rambut paling umum. Orang Asia tentu memiliki warna mata hitam, namun yang sulit ditentukan adalah orang Kaukasia yang memiliki berbagai warna rambut atau mata, sehingga cenderung pewarnaan pada mata dan rambut bersifat bias. Apabila didapatkan ciri - cirinya mirip dengan Kaukasia di daerah utara Eropa, maka akan diberi warna rambut pirang, dan umumnya yang berambut pirang akan bermata dari mulai abu - abu hingga biru. Atau yang berambut merah seperti Orang Irlandia umumnya bermata kehijauan. Tapi tentu saja ini hanya merupakan bias dan tidak sepenuhnya benar, bisa saja ada kejadian seperti gadis Afganistan yang menjadi pembicaraan beberapa tahun yang lalu karena warna matanya yang unik, yaitu hijau. Meski mata hijau atau keabuan cukup umum pada Orang Afganistan, Pakistan, dan India, kebanyakan orang berpikir mata mereka cokelat.


Selain memiliki pendidikan Antropologi, seorang Seniman Forensik harus memiliki kemampuan di bidang seni, karena itu, mereka yang lulusan seni pun memiliki kesempatan untuk berkarir sebagai Seniman Forensik. Bagaimana, tertarik dengan karir ini?



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Forensic Artist"

Post a Comment