Indian Mohawk



Bagi para gamers, salah satu game yang paling ditunggu di tahun 2012 ini adalah Assassin's Creed III. Ya, saya pun termasuk salah satu dari gamer yang sangat menantikan game fiksi historis ini. Salah satu alasan mengapa saya menggilai franchise game terbesar dari pabrikan Ubisoft ini adalah karena tema fiksi sejarah yang diusungnya.Di dua seri sebelumnya, AC mengangkat setting Perang Salib di Tanah Suci pada tahun 1100'an dan Zaman Renaissance di Italia tahun 1400'an. Di seri ketiganya, AC mengangkat setting masa Revolusi Amerika abad ke 18 dengan protagonis bernama Ratonhnhaké:ton  atau Connor Kenway yang berdarah Mohawk dari ibu dan Inggris dari ayah. 



Setelah Ubisoft mengumumkan siapa protagonis di seri terbaru Assassin's Creed berikut juga settingnya, beberapa fans langsung dengan giat mempelajari latar belakang sang protagonis yang karena dibesarkan di suku ibunya, maka akan sangat kental bernuansa Mohawk meski Connor berbahasa Inggris. Dan sebagaimana kebanyakan female gamersRatonhnhaké:ton atau Connor Kenway ini memiliki daya tarik sendiri sebagai seorang dari suku Indian yang berhasil memenangkan perhatian para female gamers bahkan yang non-gamers.

Apa dan siapa sebenarnya Suku Mohawk itu? Mudah - mudahan pertanyaan teman - teman bisa terjawab di  ulasan saya berikut ini.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Science of Love I

Anda sedang jatuh cinta? Kalau begitu ada baiknya Anda tidak membaca artikel ini karena mood Anda bisa hancur karenanya. Studi menunjukan kalau segala bentuk perasaa maupun emosi yang kita rasakan atau alami adalah kerja dari otak kita, begitu juga ketika kita jatuh cinta.

Bagaimana otak memberikan emosi atau perasaan cinta yang selama ini diagung - agungkan banyak pujangga?


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Antropologi Kuliner

Ketika membaca tulisan di mading jurusan, saya langsung berbahagia. Bagaimana tidak, tulisan di mading tersebut mengenai Antropologi Kuliner! Jujur saja, bahkan sebelum saya berada di jurusan selama satu semester, saya sudah berandai - andai kalau - kalau ada mata kuliah Antropologi Kuliner dengan dosen ahli kuliner terkenal seperti Andrew Zimmern, Anthony Bourdain, dan Pak Bondan Winarno. Apalagi kalau lebih banyak praktek daripada teori :D



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Fisiognomi, Membaca Manusia Melalui Fisiknya

Meski bukan merupakan cabang dari Antropologi, fisiognomi juga digunakan oleh Antropolog, salah satunya untuk menilai kepribadian orang. Salah satu cabang Antropologi, yaitu Antropologi Kriminal menggunakan metode yang mirip fisiognomi untuk melihat seorang kriminal. Meski banyak yang menolak, fisiognomi masih digunakan untuk memberi penilaian pada tersangka.




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Forensic Artist

Satu lagi pilihan karir bagi para lulusan Antropologi yang ingin bekecimpung di dunia forensik dan kepolisian, yaitu Seniman Forensik atau Forensic Artist. Dibandingkan dengan Antropolog Forensik, karir yang satu ini mungkin lebih umum di masyarakat, meski mungkin bukan karirnya yang umum, melainkan hasil kerjanya yang sering dilihat di tempat - tempat umum sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang).



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Antropologi Forensik

Ada yang pernah nonton acara televisi dari Amerika Serikat yang berjudul 'Bones'? Bag mereka yang berlangganan TV kabel, pasti pernah melihat nama acara ini di Fox Channel meski tidak menontonnya. Boleh dikatakan, meski sudah banyak acara yang mengangkat tema Criminal Investigations dan forensik seperti CSI, NCIS, The Mentalist, dll., Bones memiliki keunikan sendiri karena mengangkat teman yang jarang diperhatikan orang, yaitu Forensik Antropologi


Kehadiran serial televisi Bones yang diperankan oleh Emily Deschanel ini memang mengangkat nama Forensik Antropologi ke muka umum. Bones merupakan adaptasi dari novel berjudul sama yang ditulis oleh seorang novelis dan Forensik Antropolog yang kini mengajar di University of North Carolina at Charlotte, Kathy Reichs. Reichs mengangkat tokoh yang bernama Dr. Temperance Brennan, yang merupakan seorang ahli di Laboratoire des Sciences Judiciaires et de Médecine Légale di Quebec, Kanada dan sama seperti Reichs sendiri, Brennan mengajar di North Carolina. Di serial televisinya, Brennan, karena profesinya sebagai Antropolog Forensik dikenal dengan Bones dan bekerja di Jeffersonian Institute Forensic Sciences Department. Tugas sekaligus keahlian Bones yang paling terkenal selain kemampuannya menganalisa budaya selayaknya seorang Antropolog, Bones memiliki keahlian yang luar biasa dalam menganalisa tulang - tulang korban kejahatan, bahkan ia bisa memperkirakan umur serta jenis kelamin tulang tersebut hanya dengan sekali melihat.








Forensik Antropologi merupakan bentuk dari Antropologi Terapan yang menggabungkan ilmu Antropologi Fisik/Biologi dengan Osteologi, atau ilmu tentang tulang juga Odontologi atau ilmu tentang gigi. Kedua ilmu tersebut, Osteologi dan Odontologi digunakan khusus dalam forensik guna mengidentifikasi tulang ataupun gigi dari mayat yang bisa jadi adalah korban kejahatan atau kecelakaan. 




Antropologi memainkan peran di sini dikarenakan manusia memiliki ciri khusus dalam dirinya, termasuk dalam bentuk tulang dan giginya, dan ciri khas itu biasanya menandakan jenis kelamin, usia, gaya hidup, dan asal mereka (ras). Dan di sanalah Antropologi fisik berperan.


Bentuk fisik setiap ras di dunia memiliki perbedaan, hal tersebut dikarenakan banyak faktor, di antaranya juga faktor lingkungan dan makanan. Orang yang hidup di tempat yang tinggi memiliki otot betis yang lebih kuat dan tulang yang lebih besar di kaki, begitu juga pada atlet lari atau olahraga lain yang membutuhkan kekuatan kaki. Pada orang yang memiliki kebiasaan makan - makanan yang lembek, maka bentuk rahangnya lebih lembut dibandingkan mereka yang terbiasa makan - makanan keras (hal ini tidak lantas membuat rahang menjadi kotak, hanya lebih kuat). Dari bentuk gigi bisa lihat kebiasaan serta asal orang tersebut. Orang Asia Timur memiliki gigi depan yang lebih besar, gigi Orang Barat lebih besar - besar dll. Hal seperti ini memang dipelajari oleh Antropologi Fisik dikarenakan ciri fisik juga berhubungan dengan kebudayaan.


Kalau kalian ingat kasus yang baru - baru ini terjadi, yaitu peristiwa kecelakaan Sukhoi dari Rusia, selain mengirimkan para pecinta alam yang membantu evakuasi korban dan pencarian sisa bangkai pesawat, universitas terkenal seperti UI, UNPAD, UGM, dan UNAIR mengirimkan ahli dari FK, FKG, dan jurusan Antropologi. Ahli dari ketiga disiplin ilmu yang berlainan itu berfokus pada ilmu forensik, yaitu kedokteran forensik dan odontologi. Tugas dari kedokteran forensik adalah memeriksa mayat yang masih ada organ - organnya, otot, daging, dll. atau yang disebut sebagai mayat basah. Sementara Kedokteran Gigi bisa mengidentifikasi data seseorang melalui bentuk giginya. Oleh karena itu, perlu diperhatikan, memiliki dokter gigi langganan sangat penting karena dokter gigi biasanya akan menyimpan cetakan atau gambar gigi kita yang bisa digunakan untuk kepentingan identifikasi korban. Sementara Antropologi memfokuskan pada identifikasi tulang - tulang jenazah, apalagi, korban bukan hanya orang Indonesia.


Antropologi Forensik memang merupakan sebuah cabang ilmu yang masih langka, bahkan konon di Amerika sendiri baru ada kurang dari 100 Antropolog Forensik berijazah. Konon, penyebab langkanya ahli di bidang ini dikarenakan kebanyakan ahli tulang dan gigi memang bukan orang Antropologi, banyak dari mereka yang berijazah kedokteran atau kedokteran gigi yang sebenarnya sah - sah saja, yang membedakan hanyalah mereka tidak akan disebut sebagai seorang Antropologi. Di Amerika, untuk menjadi Antropolog Forensik dibutuhkan pendidikan tinggi. Untuk pendidikan master di Antropologi, Biologi atau yang terkait maka akan ditugaskan sebagai investigator, atau melakukan pekerjaan lapangan di TKP. Sementara pendidikan Ph.d baru diperbolehkan bekerja sebagai ahli dan melakukan autopsi. Biasanya, pendidikan forensik memang spesialisasi, sama seperti dokter, dan yang menyediakan spesialisasi ini biasanya adalah jurusan Antropologi yang berfokus pada biologi/fisik. Di Indonesia, baru UGM dan UNAIR yang berfokus pada bidang Antropologi Fisik, terutama UNAIR yang memiliki program magister Ilmu Forensik.


Selain untuk mengidentifikasi identitas kerangka, Antropologi forensik juga digunakan untuk melihat penyebab kematian dari pemilik kerangka, dan bila ditemukan maka akan ada bekas - bekas seperti fraktur,  bekas kecelakaan, cacat, penyakit, dsb. Bekas seperti tulang yang retak, lubang, atau patahan bisa dicurigai sebagai penyebab kematian.


George Amos Dorsey
Sejarah Forensik Antropologi bermula pada 1890an. Pada akhir abad 19 dan awal abad 20 memang banyak ilmu baru di bidang forensik yang bermunculan, seperti balistik dan entimologi (ilmu tentang serangga) dan termasuk pula Antroplogi forensik yang digunakan utnuk memecahkan kasus Adolph Luetgert. Di dalam pabrik sosis Luetgert, ditemukan potongan tulang dan kebetulan juga istri Luetgert sudah lama menghilang. Potongan tersebut dcurigai sebagai tulang dari istri Luetgert dan ia ditahan karenanya. Jaksa memanggil George Amos Dorsey, seorang Antropolog yang senang bertualang dan juga ahli tulang. Tugasnya adalah memastikan bahwa tulang itu milik manusia, bukan anjing atau babi yang memang memiliki bentuk tulang mirip dengan tulang manusia. Tentu pada masa itu belum ada peralatan canggih dan ilmu yang cukup sehingga Dorsey harus menentukan tulang apa itu secara manual. Dan untuk pertama kalinya Antropologi Forensik digunakan untuk menyeret seseorang ke penjara.








Saudara dekat dari Antropologi Forensik adalah Arkeologi Forensik. Kedua - duanya sama - sama mengamati tulang belulang, yang membedakan hanyalah masanya. Arkeologi forensik berguna untuk menganalisa penyebab kematian dari tulang belulang di masa lampau.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Jogja's Journal: Lessons From The Abdi Dalem

Selama mewawancarai Para Abdi Dalem, saya dan beberapa teman mendapatakan pengalaman yang luar biasa dan sempat tidak terpikirkan sebelumnya.








  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Daftar Buku


  1. Ensiklopedi Sunda, Alam, Manusia, dan Budaya
  2. History of Java, Bahasa Indonesia
  3. The 100, Seratus Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia
  4. Titian
  5. Kamasutra Arab/The Perfumed Garden
  6. Catatan Seorang Demonstran
  7. Lahir Untuk Kebebasan II
  8. Jatuh Bangun Tokoh Dunia
  9. Dokter di Rumah Anda
  10. Panduan Belanja dan Konsumsi Halal
  11. Poirot Melacak
  12. Si Kabayan Jadi Sufi
  13. Sheila Luka Hati Seorang Gadis Kecil
  14. Why Men Marry Bitches (Indonesia)
  15. Why Men Don't Listen and Women Can't read Maps (Indonesia)
  16. Why Men Want Sex and Women Need Love
  17. Assassin's Creed Rennaisance
  18. Assassin's Creed Brotherhood
  19. Da Vinci's Code
  20. Angels and Demons
  21. Secret Societies: 21 Organisasi Perusak Dunia
  22. Nasiona Is Me
  23. Yang Tergusur
  24. The Origin of Species (Inggris)
  25. The Renaissance
  26. Atlas of Holy Places and Sacred Sites
  27. Lukisan Sejarah
  28. History of Religion
  29. World Atlas
  30. Signs and Symbols
  31. The Roots of Mankind
  32. Physical Anthropology (Gabriel Ward Lasker)
  33. Nostradamus 
  34. Encounter With Anthropology
  35. Your Sixth Sense
  36. Sejarah Umat Manusia

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Jogja Journal: Day Two

Setelah menikmati tidur yang sebenarnya kurang panjang, pukul 06.00 pagi kami sudah harus bersiap - siap, terutama karena sebagai seksi acara, bangun paling pagi itu adalah wajib hukumnya. Dengan mata yang belum juga ikhlas disuruh melek, saya dan teman - teman sekamar bergantian ke kamar mandi dan menjadi kamar pertama yang seluruh warganya siap untuk menghadapi praktikum pagi ini, Selasa 23 Mei 2012.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Jogja Journal: Day One

Perjalanan dimulai dari 'rumah' saya tercinta, Jatinangor. Pagi - pagi sekali kami sudah harus standby di depan Gerbang BNI UNPAD Kampus Jatinangor. Alhamdulillah, meski kami harus sudah kumpul pukul 02.00 dini hari, sudah banyak yang kumpul, bahkan dari pukul 22.00 malam, maklum saja, jam - jam segini memang waktunya anak kos pada bangun.





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Cantik dan Budaya: Di Seluruh Dunia



Bila sebelumnya telah diperlihatkan bahwa ternyata cantik yang ideal tidaklah sama, bahkan dengan adanya propaganda media dalam pembentukan imej wanita cantik. Pada dasarnya, imej tersebut lahir dari ketidakpuasan pada ciri fisik yang umum dimiliki dalam kebudayaannya, sehingga meniru wanita dari kebudayaan lain yang memiliki ciri berbeda dari umum dianggap menjadi yang paling ideal sebagai sebuah kecantikan.

Bila sebelumnya diperlihatkan para wanita modern, maka di artikel ini akan diperlihatkan kecantikan ideal yang unik dari berbagai belahan dunia. Dan kalau para wanita modern melakukan segalanya untuk menjadi cantik bahkan harus menderita, ternyata para wanita dengan kecantikan yang unik ini pun sama menderitanya.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Cantik dan Budaya: Stereotipe Budaya Modern

Sebelumnya, sudah ditunjukan foto - foto sebagai perbandingan bagaimana perubahan besar terjadi dalam standarisasi kecantikan selama puluhan ribu tahun. Ada beberapa hal yang harus dipahami mengenai kecantikan dan kenyataan bahwa ternyata wanita - wanita cantik tersebut tidak mewakili kecantikan wanita, mereka hanya dianggap 'umum'. Karena perbedaan budaya dan ciri fisik yang telah dimiliki sebelumnya, maka standar kecantikan setiap budaya berbeda satu sama lain.





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Cantik dan Budaya: Waktu

Faut souffrir pour être belle (Seseorang harus menderita demi menjadi cantik).






Kutipan tersebut pertama kali saya dengar di sebuah film berjudul Tuck's Everlasting, ketika sang tokoh wanita, Winnie, sedang dipakaikan korset yang sangat ketat dan Winnie mengeluh kesakitan. Sang Ibu yang merupakan sosok wanita yang konservatif pun mengatakan kalimat dalam Bahasa Perancis tersebut yang kemudian dijawab oleh Winnie 'French sucks'.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Jangan Sepelekan Kami! III (end)



SEBERAPA PENTING KEHADIRAN ANTROPOLOG BAGI INDONESIA?


Calon Antropolog Indonesia dan Pembimbing Dalam Kuliah Lapangan di Batu Jaya, Karawang


Indonesia adalah negara yang sangat unik dengan berbagai macam kebudayaan, fisik, dan pemikiran yang bercampur baur di dalamnya. Keragaman seperti sangat rawan sekali konflik dan sedikit saja ada kambing hitam yang masuk membawa hasutan, maka pecahlah konflik. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Jangan Sepelekan Kami! II: Mengapa Antropologi Begitu Penting?


MENGAPA ANTROPOLOGI BEGITU PENTING?

Kehadiran Antropologi modern yang diawali oleh Bapak Antropologi Modern, Franz Boas membawa tujuan untuk meredam pendapat subyektif orang mengenai segala sesuatu yang berbeda dengan dirinya dan menimbulkan masalah rasial. Pada masanya, pemikiran didominasi oleh Eurosentris, yaitu orang - orang Eropa/Kulit putih/Barat dijadikan contoh ideal sebuah masyarakat dan masyarakat lain dianggap primitif. Boas mencoba memperkenalkan masyarakat primitif tersebut ke dunia barat dan meyakinkan bahwa mereka bukanlah primitif atau terbelakang, melainkan kehadiran mereka adalah sebuah bentuk keragaman di dunia.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Jangan Sepelekan Kami! I: Pengenalan

Para 'Pemula Human' 2011. Sebutan bagi mahasiswa baru Antropologi UNPAD


Tidak banyak yang mengenal kami, tidak banyak orang yang bisa menjelaskan apa yang kami pelajari, hanya segelintir dari masyarakat yang tahu masa depan kami.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Jurusan Antropologi di Indonesia

Universitas yang menawarkan Jurusan Antropologi di seluruh Indonesia saat ini ada 14 universitas yang disatukan dalam naungan JKAI (Jaringan Kekerabatan Antropologi Indonesia)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Introduction to Anthropology




What is Anthropology?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS