Jogja's Journal: Lessons From The Abdi Dalem

Selama mewawancarai Para Abdi Dalem, saya dan beberapa teman mendapatakan pengalaman yang luar biasa dan sempat tidak terpikirkan sebelumnya.








  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Daftar Buku


  1. Ensiklopedi Sunda, Alam, Manusia, dan Budaya
  2. History of Java, Bahasa Indonesia
  3. The 100, Seratus Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia
  4. Titian
  5. Kamasutra Arab/The Perfumed Garden
  6. Catatan Seorang Demonstran
  7. Lahir Untuk Kebebasan II
  8. Jatuh Bangun Tokoh Dunia
  9. Dokter di Rumah Anda
  10. Panduan Belanja dan Konsumsi Halal
  11. Poirot Melacak
  12. Si Kabayan Jadi Sufi
  13. Sheila Luka Hati Seorang Gadis Kecil
  14. Why Men Marry Bitches (Indonesia)
  15. Why Men Don't Listen and Women Can't read Maps (Indonesia)
  16. Why Men Want Sex and Women Need Love
  17. Assassin's Creed Rennaisance
  18. Assassin's Creed Brotherhood
  19. Da Vinci's Code
  20. Angels and Demons
  21. Secret Societies: 21 Organisasi Perusak Dunia
  22. Nasiona Is Me
  23. Yang Tergusur
  24. The Origin of Species (Inggris)
  25. The Renaissance
  26. Atlas of Holy Places and Sacred Sites
  27. Lukisan Sejarah
  28. History of Religion
  29. World Atlas
  30. Signs and Symbols
  31. The Roots of Mankind
  32. Physical Anthropology (Gabriel Ward Lasker)
  33. Nostradamus 
  34. Encounter With Anthropology
  35. Your Sixth Sense
  36. Sejarah Umat Manusia

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Jogja Journal: Day Two

Setelah menikmati tidur yang sebenarnya kurang panjang, pukul 06.00 pagi kami sudah harus bersiap - siap, terutama karena sebagai seksi acara, bangun paling pagi itu adalah wajib hukumnya. Dengan mata yang belum juga ikhlas disuruh melek, saya dan teman - teman sekamar bergantian ke kamar mandi dan menjadi kamar pertama yang seluruh warganya siap untuk menghadapi praktikum pagi ini, Selasa 23 Mei 2012.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Jogja Journal: Day One

Perjalanan dimulai dari 'rumah' saya tercinta, Jatinangor. Pagi - pagi sekali kami sudah harus standby di depan Gerbang BNI UNPAD Kampus Jatinangor. Alhamdulillah, meski kami harus sudah kumpul pukul 02.00 dini hari, sudah banyak yang kumpul, bahkan dari pukul 22.00 malam, maklum saja, jam - jam segini memang waktunya anak kos pada bangun.





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Cantik dan Budaya: Di Seluruh Dunia



Bila sebelumnya telah diperlihatkan bahwa ternyata cantik yang ideal tidaklah sama, bahkan dengan adanya propaganda media dalam pembentukan imej wanita cantik. Pada dasarnya, imej tersebut lahir dari ketidakpuasan pada ciri fisik yang umum dimiliki dalam kebudayaannya, sehingga meniru wanita dari kebudayaan lain yang memiliki ciri berbeda dari umum dianggap menjadi yang paling ideal sebagai sebuah kecantikan.

Bila sebelumnya diperlihatkan para wanita modern, maka di artikel ini akan diperlihatkan kecantikan ideal yang unik dari berbagai belahan dunia. Dan kalau para wanita modern melakukan segalanya untuk menjadi cantik bahkan harus menderita, ternyata para wanita dengan kecantikan yang unik ini pun sama menderitanya.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Cantik dan Budaya: Stereotipe Budaya Modern

Sebelumnya, sudah ditunjukan foto - foto sebagai perbandingan bagaimana perubahan besar terjadi dalam standarisasi kecantikan selama puluhan ribu tahun. Ada beberapa hal yang harus dipahami mengenai kecantikan dan kenyataan bahwa ternyata wanita - wanita cantik tersebut tidak mewakili kecantikan wanita, mereka hanya dianggap 'umum'. Karena perbedaan budaya dan ciri fisik yang telah dimiliki sebelumnya, maka standar kecantikan setiap budaya berbeda satu sama lain.





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Cantik dan Budaya: Waktu

Faut souffrir pour ĂȘtre belle (Seseorang harus menderita demi menjadi cantik).






Kutipan tersebut pertama kali saya dengar di sebuah film berjudul Tuck's Everlasting, ketika sang tokoh wanita, Winnie, sedang dipakaikan korset yang sangat ketat dan Winnie mengeluh kesakitan. Sang Ibu yang merupakan sosok wanita yang konservatif pun mengatakan kalimat dalam Bahasa Perancis tersebut yang kemudian dijawab oleh Winnie 'French sucks'.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS