Anthropologist (to be) says: Jangan Sepelekan Kami! II: Mengapa Antropologi Begitu Penting?

Jangan Sepelekan Kami! II: Mengapa Antropologi Begitu Penting?

Posted in Labels: Antropologi, Indonesia, Kekerabatan, Pendidikan, Universitas | at 20:17

MENGAPA ANTROPOLOGI BEGITU PENTING?

Kehadiran Antropologi modern yang diawali oleh Bapak Antropologi Modern, Franz Boas membawa tujuan untuk meredam pendapat subyektif orang mengenai segala sesuatu yang berbeda dengan dirinya dan menimbulkan masalah rasial. Pada masanya, pemikiran didominasi oleh Eurosentris, yaitu orang - orang Eropa/Kulit putih/Barat dijadikan contoh ideal sebuah masyarakat dan masyarakat lain dianggap primitif. Boas mencoba memperkenalkan masyarakat primitif tersebut ke dunia barat dan meyakinkan bahwa mereka bukanlah primitif atau terbelakang, melainkan kehadiran mereka adalah sebuah bentuk keragaman di dunia.

Satu tujuan dengan Boas, kehadiran Antropolog di tengah - tengah masyarakat adalah mencoba memahami manusia. Manusia bukanlah robot atau benda mati yang akan berkembang sesuai keinginan ahli fisika atau ahli teknologi, manusia berkembang sesuai keinginannya sendiri. Seorang Antropolog harus selalu awas pada perkembangan ini dan akibatnya pada masyarakat, karena mereka bukanlah pengendali perubahan manusia. Begitu cepatnya manusia berkembang membuat keragaman semakin mencolok, terkadang tidak diiringi dengan mental untuk menerima perubahan ini dan bersikap toleran terhadapnya dan rawan terhadap konflik.

Antropolog dididik untuk bersikap obyektif dan tidak bias pada kebudayaan manapun maupun bersikap menghakimi. Karena itu, dalam menghadapi perkembangan di zaman globalisasi ini, Antropolog diharapkan mampu berada di tengah - tengah masyarakat yang berkonflik dalam menghadapi perubahan. Antropolog diharapkan mampu menjembatani dua pemikiran yang berbeda tanpa menghakimi dan memberikan penyelesaian pada konflik yang terjadi. Antropolog pun harus dilengkapi pengetahuan mengenai budaya dan membantu orang lain untuk memahami budaya tersebut.

Selain itu, Antropologi merupakan satu - satunya ilmu yang mempelajari kekerabatan manusia secara sosial. Kekerabatan merupakan rambu - rambu yang mengatur hubungan individu dengan individu lainnya dalam ikatan darah, pernikahan, maupun fiktif, termasuk di antaranya pun diatur mengenai warisan, pernikahan, dan hak serta kewajiban. Pada beberapa kalangan, kekerabatan bisa menjadi sesuatu yang rumit dan beberapa dari masyarakat tersebut tidak memiliki kemampuan baca tulis. Karena itulah kekerabatan menjadi sangat penting dalam Antropologi dan penting untuk didokumentasikan. Kekerabatan sangat erat hubungannya dengan asal - usul seseorang yang pada masyarakat modern sering sekali terlupakan. Padahal, kekerabatan adalah salah satu indikator pembentuk diri kita seutuhnya.