Jangan Sepelekan Kami! III (end)



SEBERAPA PENTING KEHADIRAN ANTROPOLOG BAGI INDONESIA?


Calon Antropolog Indonesia dan Pembimbing Dalam Kuliah Lapangan di Batu Jaya, Karawang


Indonesia adalah negara yang sangat unik dengan berbagai macam kebudayaan, fisik, dan pemikiran yang bercampur baur di dalamnya. Keragaman seperti sangat rawan sekali konflik dan sedikit saja ada kambing hitam yang masuk membawa hasutan, maka pecahlah konflik. 



Konflik seperti Konflik Agraria, konflik SARA di Poso, Ambon, Sambas, dan bagian lain Indonesia pecah karena tidak adanya penengah yang mengerti apa yang sebenarnya diperjuangkan oleh kedua pihak. Ketika ada konflik perebutan lahan antara masyarakat adat dan pemerintah, masyarakat adat memperjuangkan tanahnya bukan hanya sekedar karena mereka khawatir tidak memiliki tempat tinggal. Bagi masyarakat adat, tanah mereka bisa memiliki nilai rohani, mereka percaya beberapa tempat adalah tempat bersemayam roh atau dewa yang tidak boleh diganggu karena akan membawa bencana. Banyak orang akan menganggap hal ini sepele dan tempat bersemayam dewa itu hanya mitos, karena itulah seorang Antropolog harus bermain dan membuka mata pihak lain agar tidak menyepelekan keyakinan mereka. Begitu juga dengan masyarakat adat yang diberikan penjelasan mengenai apa tujuan dari pembangunan sebenarnya. Salah satu cara pendekatan yang baik adalah dengan berbicara dalam bahasa yang mereka mengerti.

Tidak hanya pendekatan ke dalam masyarakat adat, Antropolog pun bisa digunakan sebagai media pendekatan pada komunitas - komunitas modern. Contohnya seperti komunitas gay dan lesbian. Kebanyakan orang mencap buruk komunitas ini, sehingga maklum kalau keberadaannya sangat tertutup tidak mudah dipahami. Kita tahu komunitas ini ada, namun sulit sekali untuk melihat ke dalamnya secara langsung. Antropolog dididik untuk bersikap relatif dan obyektif, karena itu pendekatan akan lebih mudah dilakukan dan pengertian lebih cepat dicapai.

Kurangnya peran Antropolog dalam pendekatan - pendekatan kepada masyarakat di Indonesia menyebabkan adanya kekeliruan dalam pendekatan yang dijalankan dan berpotensi menimbulkan kesalahpahaman. Tidak jarang kesalahpahaman berujung pada konflik dan tidak jarang konflik tersebut harus berdarah. 


Diharapkan perhatian masyarakat kepada ilmu Antropologi lebih ditingkatkan, mengingat Antropologi sangat penting dalam memahami keberagaman manusia dan menjadi penengah di antara keragaman itu. Antropolog senantiasa belajar untuk tidak subyektif dan menghakimi, Antropolog selalu belajar untuk menerima perbedaan dan menganggapnya bukan sebagai hambatan, melainkan keberagaman yang menambah warna di dunia ini.

Hormat saya,

LRL
)0(

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Jangan Sepelekan Kami! III (end)"

Post a Comment